Banyak negara yang berpengaruh terhadap perkembangan matematika di
dunia, salah satu nya adalah Cina. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya “Tembok
Besar Cina” yang pembangunanya jelas mengunakan perhitungan yang matang
sehingga tembok tersebut masih kokoh hingga sekarang.
Salah satu hasil dari perkembangan
matematika Cina adalah system bilangan rod
numeral atau bilangan batang. Bilangan ini memakai aturan vertical dan
Horizontal, namun bilangan ini tidak memiliki symbol nol. Bahan yang digunakan rod numeral biasanya
berasal dari batang bambu atau besi atau
batang gading.
Rod Numeral |
Berkembangnya suatu ilmu di daerah
tertentu tentunya tidak lepas dari pengaruh para tokoh-tokohnya, dan
tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan matematika di Cina adalah Zhang
Heng (78 M-139 M) yang memiliki rumusan pi (π) untuk menghitung volume bola,
Chang Dawei (1533 M-1606 M) menggunakan pemikirannya untuk solusi dari
penggunaan sempoa, Lui Hui (220 M-280 M), Zu Chongzi yang membandingkan
keliling sebuah lingkaran dengan diameter (Pi), dan masih banyak ilmuan
lainnya.
Negara lain yang berpengaruh terhadap perkambangan matematika
adalah India. Matematika india muncul pada abad ke 26 SM- 14M, matematika India
berkembang setelah matematika cina dan berakhir tepat sebelum munculnya
matematika Eropa abad pertengahan datang. Orang-orang india telah mencapai kemajuan
matematika yang digunakan di bidang astronomi.
Matematika india dsangat menonjol di
bidang numerasi, berbagai symbol digunakan untuk mewakili angka dan system
angka India. Sistem angka india mengalami berbagai macam perubahan. Yang
awalnya berupa angka brahma, lalu berkambang menjadi angka gupta dan berkambang
lagi menjadi angka nagari. Namun, sistem angka India ini tidak lengkap karana
tidak memiliki/mengenal angka nol. Pada tahun 400 M angka nol pertama kali
muncul dalam tulisan india yang sebelumnya adalah hanya tanda khusus untuk
mewakilinya yang disebut dengan kha
yang berarti kosong. Setelah menemukan angka nol, angka-angka tersebut di bawa
ke Arab untuk dikembangkan hingga menjadi angka modern yang sering kita pakai
pada saat ini.