Filsafat pendidikan matematika meliputi beberapa masalah inti
pendidikan matematika mengenai ideologi, landasan, dan tujuan dari ideologi
tersebut. Di dalam filsafat terdapat beberapa aliran yang menjelaskan tentang
cara pengajaran di dalam suatu pendidikan (aliran konstruktivisme dan aliran
formalisme), dan juga epistemology dan etic filsafat pendididkan matematika
yang membahas tentang cara penyelesaian suatu masalah atau soal dalam
matematika.
Teori
Perry merupakan teori mengenai perkembangan individu dan etika epistemology. Kita
dapat menghubungkan teori Perry ke posisi dalam filsafat matematika. Pandangan matematika dapat dibedakan
pada tiga tingkatan, yakni Dualisme, Multiplisitas (keragaman), dan
Relativisme.
1. Dualisme
Dualisme adalah suatu struktur yang
terbagi dua cabang yaitu antara benar dan salah. Matematika dipandang sebagai
tetap dan pasti, tetapi memiliki struktur yang unik. Mengerjakan matematika
sama dengan mengikuti aturan.
Contoh : 1 + 6 + 3
= 10 ( Benar )
1 +
6 + 3 = 20 ( Salah
)
2. Multiplisitas
Kebanyakan
orang memiliki beberapa jawaban atau cara untuk menjawab yang berbeda-beda dari
persoalan yang sama. Namun di anggap sama-sama sah dan diakui. Hanya saja tidak
memiliki landasan rasional untuk pembenarannya.
Contoh : 5x + 2 =
12 Berapakah nilai x ?
Setiap orang
memiliki cara yang berbeda-beda untuk menyelesaikan soal tersebut.
3. Relativisme
Relativisme
mengharuskan pengetahuan, jawaban harus sesuai dengan fitur konteks, dan
dievaliasi atau dibenarkan dengan aturan sistem yang diatur. Contoh:
misal
basis yang di konsistenkan adalah basis 10 maka 3x4=12 (konsisten dengan basis
10) tetapi jika 3x4=3 (tidak konsisten dengan basis 10)
Ketiga ideologi
yang dikemukakan dalam Teori Perry dapat dipadukan dengan perbedaan utama
filsafat pendidikan matematika yaitu, Absolutisme (mengklim bahwa pemikiran
matematika adalah pasti, dan mengakui pendekatan beragam dan
solusi yang mungkin bagi permasalahan matematika) dan fallibilism (menganggap
bahwa kebenaran matematika dibenarkan dalam kerangka seperti invormal di sistem
matematika atau teori aksiomatik dan dievaluasi sehubungan dengan konteks yang
lebih luas dari aktivitas manusia.
Pada tingkat dualisme dan
multiplistik cocok dipadukan dengan pandangan absolute matematika. Di dalam
matematika pandangan ini dianggap sebagai penggabungan yang sempurna
dikarenakan Pandangan ini melihat matematika sebagai sesuatu yang pasti, tidak
diragukan lagi kebenaran yang dapat diterapkan atau digunakan aneka ragam cara.
Perspektif keseluruhan ini ditandai dengan sifat yang memiliki pandangan yang
luas, banyak pendekatan dan kemungkinan diakui sebagai yang sah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar